Sebagian besar orang pernah mengalami BURN OUT yang sudah lazim dialami oleh karyawan di tempat kerja, apalagi pekerjaan yang menuntut untuk selalu kreatif dan inovatif. Lalu sebenanya apa burn out itu? Burn out didefinisikan sebagai kelelahan yang dialami dalam bentuk tekanan mental dan fisik karena stress berlebihan serta berkepanjangan. Ini terjadi karena pekerjaan yang terlalu banyak dan berat, bisa juga karena kurang mampu mengatur jam kerja, serta bias juga karena tuntutan pekerjaan yang sempurna dan deskripsi kerja yang tidak jelas.

Tanda – tanda Burn Out dapat terlihat dari gejala sebagai berikut :

  1. Mudah cemas.

Gejala ini terlihat saat mulai memikirkan hal-hal yang belum terjadi secara berlebihan, sehingga muncul perasaan takut dan insecure.

  1. Abai terhadap kebersihan dan kesehatan diri sendiri.

Gejala ini terjadi ketika sudah berlebihan memikirkan tanggung jawab pekerjaan, sehingga mengabaikan dengan kesehatan dan kebersihan diri, jam makan tidak teratur, makan-makanan tidak sehat, serta tidak peduli lagi terhadap penampilan diri.

  1. Menarik diri atau isolasi dari lingkungan sosial.

Tekanan yang berat menjadikan pribadi yang enggan bersosialisasi dengan orang lain dan lingkungan sosial.

  1. Mudah menyalahkan orang lain.

Tekanan yang tinggi dan emosi yang labil menyebabkan mudahnya tersinggung dengan perkataan orang lain, sehingga menimbulkan konflik dengan orang lain.

Dengan gejala tersebut, harus dipahami dan diperhatikan kondisi agar tidak mengalami Burn Out. Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah Burn Out, yaitu:

  1. Meninggalkan meja kerja

Eits, ini bukan maksudnya kita pergi dari kantor dan meninggalkan tanggung jawab ya. Caranya adalah  kita dapat mencari suasana baru dengan meminta izin kepada atasan untuk melakukan kerja secara remote baik di rumah ataupun kafe. Lebih menyenangkan lagi bilang memang perusahaan mengadopsi sistem kerja hybrid dengan waktu kerja yang fleksibel. Suasana kerja yang berbeda dapat membuat mood lebih baik.

  1. Mengingat prestasi yang pernah diraih

Kadang melihat masa lalu ada baiknya juga loh, asalkan yang diingat hal baik saja ya. Yaitu mengingat prestasi yang pernah diraih. Mengingat prestasi tersebut dapat membangun suasana positif dan menumbuhkan motivasi kerja.

  1. Bersosialisasi dengan rekan kerja atau orang terdekat

Coba luangkan waktu untuk melakukan sosialisasi dengan mengobrol bersama teman kerja atau orang terdekat dengan membahas topik – topik menarik di luar konteks pekerjaan.

  1. Menghadiahi diri sendiri

Ada banyak cara untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada diri sendiri, salah satunya adalah dengan memberikan hadiah atas pencapaian kerja yang telah diselesaikan. Bentuknya sederhana dengan membeli makanan atau minuman favorit. Hadiah sederhana tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap diri, tapi jangan sampai boros ya.

Jadi tunggu apalagi, segera kembangkan dan tingkatkan kemampuanmu, melalui Asia Leader akan siap membantu memenuhi kebutuhan pelatihan Anda, dimana kami telah membantu ribuan perusahaan profesional untuk membangun dan mengembangkan kompetensi soft skill dengan metode Experiental Learning, dengan memiliki para fasilitator yang ahli dibidangnya serta berpengalaman.